Showing posts with label khilafah. Show all posts
Showing posts with label khilafah. Show all posts

Monday, July 15, 2019

Mimpi bertemu Rasulullah SAW, Abu Bakar Asshiddiq menangis

Mimpi Khalifah Abu Bakar Asshiddiq Radliyallahu 'Anhu

Dikisahkan pada suatu malam di masa ke Khalifahan Sayyidina Abu Bakar Asshiddiq Radliyallahu'Anhu.
Ketika Khalifah Abu Bakar Asshiddiq Radliyallahu 'Anhu sedang beristirahat beliau bermimpi dalam tidurnya. Kemudian beliau menangis dalam mimpinya tersebut, Sehingga tangisan Khalifah Abu Bakar terdengar sampai keluar rumahnya. Dan kebetulan Sayyidina Umar bin Khatthab Radliyallahu 'Anhu sedang lewat dan mendengar suara tangisan dari rumah Khalifah Abu Bakar Ra tersebut lantas Sayyidina Umar bin Khatthab merasa ingin tau apa yang terjadi dengan Khalifah dan Sayyidina Umar mencoba mengetuk pintu rumah Khalifah Abu Bakar, dan Khalifah Abu Bakar pun membuka pintu rumahnya dengan air mata yang masih berlinang di wajahnya. Kemudian Sayyidina Umar bertanya kepada Khalifah yang juga sahabatnya tersebut : "Mengapa engkau menangis wahai Amirul Mukminin ?". Lalu Khalifah Abu Bakar pun mejawabnya dengan bahasanya yang lembut : "Kumpulkanlah para sahabat ada hal penting saat ini yang harus aku sampaikan pada mereka".
Mendengar ucapan Khalifah Abu Bakar, Sayyidina Umar pun langsung bergegas mengumpulkan seluruh sahabat sesuai permintaan Khalifah Abu Bakar Ra, kemudian setelah seluruh sahabat berkumpul Khalifah Abu Bakar bercerita mengenai mimpi yang beliau alami : "Sungguh aku bermimpi bahwa hari kiamat sedang terjadi dan aku melihat (dalam mimpi itu) banyak orang-orang dengan wajahnya yang bersinar berada di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya. Lalu aku pun bertanya kepada malaikat : "Siapa gerangan mereka?". "Mereka para nabi nabi terdahulu (sebelum Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wa sallam) yang sedang menunggu kedatangan Baginda Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wa sallam, sebab syafaat berada di tangan beliau." jawaban malaikat atas pertanyaan Khalifah abu bakar dalam mimpinya.
"Lalu dimana beliau (Nabi Muhammad SAW) sekarang ?, tolong bawa aku padanya, aku adalah pelayan dan sahabatnya. " Lalu malaikat pun membawaku untuk menemui Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian aku melihat Nabi Muhammad SAW sedang berada di depan 'Arsy dengan menengadahkan tangan kanan dan tangan kirinya diarahkan ke pintu neraka untuk menutupnya (agar tidak terbuka) serta berdoa kepada Allah SWT : "ilaahiy ummatiy, ilaahiy ummati, ilaahiy ummati (Tuhanku selamatkanlah umatku)". "Diantara mereka (umat Nabi Muhammad SAW) ada Ulama, Orang-orang Sholeh, Jama'ah Haji dan Umroh dan Orang orang yang berjihad dijalan-Mu". Do'a dari Baginda Nabi Muhammad SAW berharap Allah SWT menyelamatkan umat nya (semoga kita tergolong umat Nabi Muhammad)


Baca juga : Kota Isfahan dan 70.000 Pengikut Dajjal 👇👇👇 
https://khosayni.blogspot.com/2019/07/kota-70000-pengikut-dajjal.html?m=1 )


Kemudian terdengar suara memanggil : "Yaa Muhammad, engkau hanya menyebut golongan yang ta'at saja dan engkau tidak menyebut golongan yang lain.", "coba sebutkanlah orang orang dhzalim, orang pemabuk, pezina dan pemakan riba diantara mereka (umat Nabi Muhammad SAW).". Nabi pun bersabda : "Yaa Tuhanku, mereka ada juga seperti yang Engkau firmankan.", "Tapi diantara mereka tidak ada seorang pun yang menyekutukan-Mu, tidak menyembah selain-Mu, tidak menyebut-Mu mempunyai putera dan mereka tidak menyimpang dari tauhid kepada-Mu."
"Maka terimalah syafa'atku untuk mereka, kasihanilah tangisanku untuk mereka dan jadikanlah kesedihanku ini kebahagiaan untuk mereka."
(Mendengar munajatnya) Aku pun berkata kepada Nabi Muhammad shallahu 'alaihi wa sallam : "Kasihanilah dirimu juga wahai Nabi..!!!". Beliau Nabi Muhammad SAW pun menjawab : "Yaa Aba Bakr, aku bersimpuh dihadapan Tuhanku agar aku dapat diizinkan mensyafaati semua umatku kelak di hari kiamat". Dan ketika Nabi Muhammad SAW hendak melanjutkan sabdanya engkau membangunkanku dengan ketukan pintu wahai Umar. Jadi aku tidak mengetahui selanjutnya apakah beliau (Nabi Muhammad SAW) diizinkan oleh Allah SWT untuk mensyafaati semua umatnya atau hanya sebagian umatnya saja. Tiba-tiba pada saat itu terdengar suara menggema dari dalam rumah Khalifah Abu Bakar Ra dan itu adalah suara Nabi Muhammad SAW : "Tuhanku mengizinkan aku untuk mensyafaati seluruh umatku, Tuhanku mengizinkan aku untuk mensyafaati seluruh umatku, Tuhanku mengizinkan aku untuk mensyafaati seluruh umatku wahai Aba Bakr." Mendengar suara itu Khalifah Abu Bakar Radliyallahu 'Anhu dan Sahabat Umar Radliyallahu 'Anhu berkata lega : "Alhamdulillaah...! Dan setelah itu semua sahabat bergembira mendengar kabar yang datang langsung dari Nabi Muhammad SAW
Semoga kita semua tergolong umat Nabi Muhammad SAW yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Kisah ini di ambil dari dalam kitab An Nawaadir karya Imam Al Qulyubi, semoga bermanfaat !!!

Saturday, July 13, 2019

Bukti kecintaan !! Ancaman Sultan Hamid II, pada penghina Rasulullah Saw



Ancaman Sultan Hamid II, untuk penghina Nabi Muhammad SAW

Di masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid II (1879-1909), Khalifah ke- 34 Daulah Utsmaniyah (Ottoman), pernah ada rencana pementasan teater yang di adaptasi dari karya "Voltaire" dan akan dilaksanakan di prancis. Teater tersebut bertema tentang "Muhammad atau kefanatikan" yang isinya dari teater tersebut menghina Nabi Muhammad SAW Rasul terakhir umat muslim yang di utus Allah SWT yang sangat di cintai oleh seluruh muslimin hingga kabar tersebut terdengar sampai ke telinga Sultan Abdul Hamid Han II, mendengar hal tersebut Sultan Hamid II langsung segera manggil kedutaan Perancis yang ada di Istanbul. Setelah lama berselang akhirnya duta Perancis datang menemui Sultan Hamid II, setibanya di depan Sultan Hamid II duta perancis tersebut langsung memberi hormat, dan Sultan Hamid II pun berkata kepadanya " Saya dengar negara anda akan melaksanakan pementasan teater yang isinya menghina Nabi kami Nabi Muhammad SAW " sang duta Perancis hanya diam tanpa kata di hadapan Sultan Hamid II, Sultan pun melanjutkan perkataannya " Aku.. Sultan dari Balkan, Irak, Suriah, Lebanon, Hijaz, Kaukasus, Anatolia dan ibukota Istanbul, Aku.. Sultan Abdul Hamid Han, jika anda tidak menghentikan pementasan teater tersebut maka akan aku hancurkan negrimu " mendengar hal tersebut duta Perancis pun segera mengabari pihak penyelenggara teater, dan tak lama berselang setelah mendapatkan peringatan tersebut, Perancis dan pihak penyelenggara pun serta merta membatalkan acara pementasan teater tersebut.
Meskipun sebenarnya Khilafah Daulah Utsmaniyah berada dalam kondisi kritis saat itu, namun Sultan Abdul Hamid II masih memiliki izzah dan keberanian yang luar biasa saat itu hingga masih dapat membuat Perancis gemetar dan ketakutan akan ancaman dari Sultan Hamid II tersebut.
" Aku telah menemui banyak raja dan penguasa sepanjang hidupku, aku temukan semua lebih lemah dibandingkan denganku atau yang terkuat sekalipun masih sebanding denganku, Namun jika berhadapan dengan Abdul Hamid aku merasa gentar " (Kaisar Jerman, Wilhelm II)
Semoga Allah menerima segala perbuatan baik dari Sultan Hamid II, dan beliau ditempatkan bersama Rasulullah Saw disurga